Jumat, 04 Januari 2013
ROHIS HARUS MAMPU MENDORONG TERBENTUKNYA BUDAYA ISLAMI
YOGYAKARTA, DITPAI - Berdasarkan Peraturan Menteri Agama RI No. 16 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan Agama pada Sekolah bahwa proses pembelajaran ekstrakulikuler pendidikan agama merupakan pendalaman, penguatan, pembiasaan, serta perluasan dan pengembangan dari kegiatan intrakulikuler yang dilaksanakan dalam bentuk tatap muka atau non tatap muka. Salah satu kegiatan ekstrakulikuler Pendidikan Agama Islam (PAI) yang dapat dilaksanakan di SMA adalah Rohani Islam (Rohis) yang merupakan bagian hirarkis dari struktur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
Direktorat Pendidikan Agama Islam melalui Subdit PAI pada SMA telah menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Rohis yang diselenggarakan di University Hotel, Yogyakarta pada tanggal 13-15 Desember 2012.
Kegiatan yang dihadiri 100 Siswa tersebut bertujuan untuk peningkatan kemampuan dasar dalam aspek organisasi, administrasi, manajemen kepemimpinan; kemampuan dasar manajemen even, dalam aspek perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi dan pelaporan serta kemampuan mengelola kegiatan khusus Peringatan Har-hari Besar Islam (PHBI).
Peserta kegiatan diberikan pemahaman dan wawasan seputar bahaya radikalisme dan pirantinya dalam rangka menciptakan kultur Islam Rahmatan Lil `Alamin dan memupuk pemahaman dan karakter kebangsaan pada diri siswa. Beberapa materi yang disampaikan antara lain, adalah: Kepemimpinan Bervisi Keindonesiaan, Manajemen Organisasi Rohis, Kristalisasi Nilai-nilai PAI dalam Kehidupan sehari-hari, Bahaya dan Ancaman Radikalisme yang disampaikan oleh para ahli dibidangnya.
Kepala Subdit PAI SMA, Drs. Sulaeman, M.Pd.I mengatakan, "Kegiatan ini secara khusus telah dilaksanakan sebanyak dua kali, pertama di DKI dan kedua di D.I.Y". Sulaeman menjelaskan, kegiatan pelatihan Rohis sangat penting dan menjadi kebutuhan.. Rohis merupakan sarana belajar, mengasah dan dakwah yang strategis dan perlu didorong, ini satu potensi luar biasa. terangnya
Dari serangkaian materi yang disampaikan oleh para ahli, Rohis di SMA diharapkan mampu berperan sebagai inisiator terbentuknya religious culture dalam komunitas sekolah.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Agama Islam Dr. Amin Haedari, M.Pd.I menyampaikan, keberadaan Rohis sangat penting karena bisa menjadi tempat untuk memperdalam dan mendorong terbentuknya budaya islami disekolah. "Kami ingin seluruh siswa-siswa tidak ada lagi yang tidak bisa membaca Al-Qur`an. Masjid-masjid diisi oleh lulusan SMA". Keluaran SMA pun harus mampu menjadi Imam Masjid, mampu menggerakan masyarakat, Pemuda Mesjid. imbuhnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar